Setiap hari saat terbit sang mentari
Kuhirup udara segar pagi
Tapi tetap saja sesak di hati
Karena kamu tak ada di sini
Setiap kali ku hirup nafas
Serasa jiwa ini terhempas
Setiap ku menghela udara
Serasa seribu paku masuk menusuk dada
Baru ku tahu seperti inilah rindu
Serasa di tusuk-tusuk kalbu
Mungkinkah dia juga rindu
Dapatkah dia mendengar suara hatiku
Rindu setiap waktu
Selalu menyiksa hatiku
Rindu tiada tara
Membuat batinku tersiksa